4 research outputs found

    A Neighborhood Search for Sequence-dependent Setup Time in Flow Shop Fabrics Making of Textile Industry

    Get PDF
    Abstract This paper proposes a neighborhood search to solve scheduling for fabrics making in a textile industry. The production process consists of three production stages from spinning, weaving, and dyeing. All stages have one processor. Setup time between two consecutive jobs with different color is considered. This paper also proposes attribute’s decomposition of a single job to classify available jobs to be processed and to consider setup time between two consecutive jobs. Neighborhood search (NS) algorithm is proposed in which the permutation of set of jobs with same attribute and the permutation among set of jobs is conducted. Solution obtained from neighborhood search, which might be trapped in local solution, then is compared with other known optimal methods

    PERANCANGAN SENSOR PUTUS BENANG PADA MESIN KELOS UNTUK MENURUNKAN LIMBAH

    Get PDF
    Masalah terjadi pada proses perangkapan benang adalah ketika salah satu atau kedua benang yang dirangkap putus. Operator mengalami kesulitan untuk memantau posisi benang yang putus. Jika salah satu benang yang dirangkap putus, benang yang tidak putus akan tetap diproses dan harus dibuang menjadi limbah. Berdasarkan pengamatan dilapangan jumlah limbah yang dihasilkan mesin bobbin winder untuk lima line dalam satu shift adalah 38,65 g/bobin di atas standar perusahaan yakni sebesar 5 % atau 27,50 g/bobin. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk membuat suatu sistem yang mempermudah operator untuk mendeteksi jika terjadi benang putus. Sistem tersebut berupa sensor. Sensor banyak dijual di pasar tetapi belum tentu yang cocok dengan ruang yang tersedia di mesin bobbin winder yang dimodifikasi. Sensor putus benang adalah sensor yang memiliki fungsi untuk mendeteksi saat terjadi putus benang dan memberikan sinyal berupa nyala lampu. Sinyal lampu yang timbul saat terjadi putus benang memudahkan operator untuk melihat posisi benang yang putus. Pemasangan sensor putus benang dilakukan pada mesin bobbin winder yang dimodifikasi, yakni diletakkan antara pengantar benang dan peralatan penegang benang. Hasil pengamatan jumlah limbah setelah pemasangan sesnsor putus benang menunjukan adanya penurunan yaitu menjadi sebesar 0,309 % atau 1,69 g/bobin

    MODIFIKASI MESIN RAJUT DATAR MANUAL DENGAN PENAMBAHAN KOMPONEN MESIN MOTOR PENGGERAK

    Get PDF
    Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada dasarnya bertujuan untuk menjawab kebutuhan akan efesiensi peralatan, baik yang telah ada maupun yang akan dirancang. Mesin rajut datar manual memiliki tingkat efisiensi yang rendah, karena dalam penggunaanya tergantung pada keahlian seseorang. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja mesin dan efektifitas dalam penggunaanya perlu dilakukan modifikasi, sehingga kinerja mesin rajut datar manual dapat meningkat. Modifikasi mesin rajut datar manual yang dilakukan adalah dengan penambahan komponen mesin motor pengerak dan peralatan transmisi berupa pulley dan belt maupun sproket dan rantai. Penerapan motor yang dilakukan dalam modifikasi mesin rajut datar ini merupakan jenis mesin motor listrik 1 fasa, karena dalam penggunaan secara umum sumber arus rumahan dapat berjalan dalam arus 220 volt. Dalam hasil modifikasi yang dilakukan, sistem penggerak atau penyeret dapat berkerja yaitu menarik dan mendorong stich cam pada jalur needle bed dengan kecepatan 32 course/menit
    corecore